Solo Batik Carnival Go'es To World 2010 part 3

Solo Batik Carnival di Shanghai World Expo 2010

Solo Batik Carnival (SBC) kian mengukuhkan keberadaannya dalam panggung internasional, menyusul penampilannya di Shanghai World Expo yang diikuti sekitar 196 negara. Dijadwalkan, delegasi SBC yang membawa 18 desain busana batik akan bertolak ke Shanghai pada Jumat (10/9), dan tampil selama dua hari Minggu dan Senin (12-13/9).

Selama dua hari berpentas di Shanghai World Expo, jelas manajer SBC, Heru Mataya Prasetyo, menjawab wartawan, di kantornya, Selasa (7/9), delegasi SBC ikut menyemarakkan event parade serta pemanggungan di Paviliun Indonesia.
Sedangkan 18 desain busana batik yang ditampilkan, dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing 6 desain yang pernah ditampilkan pada event SBC II dengan tema topeng, lalu 6 desain bertema sekar jagad yang disuguhkan saat SBC III tahun ini, dan 6 desain baru mengangkat tema legenda, sekaligus sebagai pra event SBC IV yang akan dilangsungkan tahun 2011.

Karena penampilan di ajang Shanghai World Expo ini diarahkan sebagai ajang promosi SBC khususnya dan batik Indonesia pada umumnya, jelas Heru, desain busana yang ditampilkan sengaja menyertakan pula desain yang pernah ditampilkan. Setidaknya, dengan tiga tema yang diangkat lebih menambah ragam desain busana ataupun motif batik yang ditampilkan.

Sejauh informasi yang diperoleh, Heru menyebutkan, event Shanghai World Expo yang berlangsung selama 6 bulan dikunjungi puluhan juta orang dari berbagai negara. Itu artinya, event tersebut menjadi wahana promosi cukup efektif, terlebih kesertaan Indonesia pada Shanghai World Expo baru kali kedua tahun ini.
Sementara gaung SBC yang kali pertama diluncurkan sekitar tiga tahun lalu, terus merambah dunia. Dalam kurun waktu satu tahun ini, SBC telah tampil di Singapura, Denhaag (Belanda), sekarang di Shanghai, dan saat ini panitia festival di Berlin dan Rio De Janeiro tengah melakukan negosiasi dengan pihak SBC untuk tampil pada event di kedua negara.