Solo Batik Carnival (SBC),sebuah event tahunan dari pemkot Solo yang bekerjasama dengan Solo Center Point (SCP) Foundations.Event yang kini telah memasuki tahun kedua akan diselenggarakan pada tanggal 26-28 Juni 2009.Solo Batik Carnival ini puncaknya diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2009 pkl.15.00 dengan mengambil rute sepanjang jalan Slamet Riyadi mulai dari Solo Center Point Purwosari sampai dengan Balaikota Solo.Ajang SBC 2009 juga masih akan dikomandani oleh Dynand Fariz yang juga Presiden Jember Fashion Carnival.
Solo Batik Carnival II Tahun 2009 ini mengambil tema "topeng" sehingga tak heran jika semua peserta memakai aksesoris yang berkaitan dengan topeng, tanpa meninggalkan batik sebagai sebagai tema utamanya.Peserta Karnaval terdiri dari 300 orang baik anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu. Dalam karnaval SBC II, kemarin terlihat para peserta baik dari anak-anak sampai dengan dewasa semua memakai kostum yang beraneka ragam bentuknya, dan tentunya terlihat unik dan mengasyikkan. Tak heran banyak warga masyarakat yang terkagum-kagum melihatnya.
Presentasi pertama dari beberapa peserta yang akan tampil dinilai masih belum memberikan kejutan, baik dari segi kostum, gerakan, maupun musik. Penilaian diberikan oleh para hadirin yang datang ke Taman Balekambang untuk menyaksikan presentasi, seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Purnomo Subagyo, disainer, sponsor, hingga Wali Kota Solo Joko Widodo yang menyempatkan berkunjung.
"SBC 2 harus mengalami perubahan tanpa mengurangi batiknya. Misalnya dari segi kostum, harus tampak berubah dari segi volum, inovasi, kreativitas, orisinalitas, dan daya pakainya. SBC 2 harus menampilkan sesuatu yang unik, fantastik, dan spektakuler," kata Dynand.
Peserta masih akan melewati serangkaian proses berupa workshop, evaluasi, dan gladi. Kegiatan SBC 2 menurut Purnomo Subagyo, menelan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2009 sebesar Rp 100 juta. Sisa kebutuhan dana akan ditanggung pihak ketiga.
Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan, SBC dan Solo International Ethnic Music (SIEM) telah masuk sebagai dua dari tujuh agenda tahunan yang disusun stakeholder pariwisata nasional. Penyelenggaraan SBC, katanya, merupakan upaya membentuk brand atau citra Solo sebagai Spirit of Java.
Sebagian besar masyarakat Surakarta mendukung acara ini.Mereka menginginkan supaya kegiatan ini dapat dijadikan salah satu agenda rutin dan dapat menjadi ikon kota Solo sebagai kota budaya. Di samping acara karnaval juga di gelar acara srawung batik di sepanjang city walk kota solo. Srawung batik ini merupakan ajang promosi juga yang dilakukan oleh para pengrajin batik di kota Solo.Acara ini merupakan salah satu dari 7 event Indonesia Creative yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu. Karnaval bertujuan untuk mengangkat Solo sebagai Kota Batik.Sekaligus mengangkat pamor Kota Solo ke dunia Internasional.
Karnaval yang bertema batik, untuk itu bahan baku yang digunakan peserta semuanya juga batik. Sedangkan tema utama pada tahun kedua ini Solo Batik Carnival adalah Topeng Tradisi. Beberapa jenis Topeng yang di gunakan di antaranya :
Panji, yaitu topeng halus yang menggambarkan seorang raja atau ratu dengan kehalusan dan kecantikannya.
Kelana, yaitu topeng kesatria, ataupun raksasa yang menggambarkan amarah dan kemarahan dalam pertempuran.
Gecul, yaitu topeng punakawan yang menggambarkan abdi dalam, dengan tingkah laku lucu dan wajah komedi.
Disepanjang jalan utama jantung Kota Solo, masyarakat tumpah ruah mengelu-elukan karnaval. Masyarakat sangat antusias hingga tak heran mereka berdiri makin ke tengah-tengah jalan, hingga lebar jalan hanya tinggal sepertiga.
Menurut pendapat saya Solo Batik Carnival tahun kedua ini kurang greget, pasalnya musik pengiring hanya audio elektronik (tape recorder), tanpa hadirnya gamelan asli. Sehingga kurang menampilkan citra budaya tradisional, bahkan tampaknya seperti karnaval di yang di adakan di Kota Rio De Janero, Brazil.
Urut-urutan karnaval yang di awali Walikota dan Wakilnya yaitu pasangan Bapak Joko Wi – Rudy yang menunggang kuda. Dilanjutkan para wanita yang membawa beraneka ragam corak batik atau tepatnya Jarik (kain tradisional batik), namun tampaknya kurang bisa memperkenalkan kepada masyarakat, seharusnya masing-masing di eksposkan secara jelas disertai nama dari jarik tersebut.
Namun tata rias dan rancangan kostum patut di beri acungan jempol, sebab kain batik yang selama ini hanya biasa kita gunakan untuk busana keseharian dan acara resmi, namun pada gelaran ini benar-benar jadi kostum pertunjukan yang mencengangkan, aneh, rumit tapi sekaligus mengagumkan.
Akhirnya kita berharap agar setiap tahun ada inovasi dan kreativitas baru sehingga masyarakat tidak bosan dan selalu mengelu-elukan kedatangannya. Sehingga Solo Batik Carnival akan benar-benar mampu mengangkat Citra Kota Solo, sejajar dengan kota-kota lain di seluruh dunia. Sekaligus bisa menjadi ajang sarana komunikasi dan promosi bagi para pelaku industri kerajinan batik dengan masyarakat (konsumen) yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Agenda Acara
26 Juni 2009 :
Acara : Pra Event SBC 2
Tempat : Pasar Gede Solo ,Solo Grand Mall
Waktu : 09.00 WIB
28 Juni 2009 :
Acara : Srawung Batik ( Pameran dan Batik Retail )
Tempat : City Walk ( Purwosari – Gendengan )
Waktu : 07.00 – 17.00 WIB
Acara : Main Event SOLO BATIK CARNIVAL
Tempat : Perempatan Purwosari ( SCP) – Balai Kota Surakarta
Waktu : 14.00 WIB
Kontak :
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta
Jln. Brigjen Slamet Riyadi No.275, Surakarta
Telp.0271 711435, Fax. 0271 716501, Web.www.visitsolo.go.id
Solo Batik Carnival II Tahun 2009 ini mengambil tema "topeng" sehingga tak heran jika semua peserta memakai aksesoris yang berkaitan dengan topeng, tanpa meninggalkan batik sebagai sebagai tema utamanya.Peserta Karnaval terdiri dari 300 orang baik anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu. Dalam karnaval SBC II, kemarin terlihat para peserta baik dari anak-anak sampai dengan dewasa semua memakai kostum yang beraneka ragam bentuknya, dan tentunya terlihat unik dan mengasyikkan. Tak heran banyak warga masyarakat yang terkagum-kagum melihatnya.
Presentasi pertama dari beberapa peserta yang akan tampil dinilai masih belum memberikan kejutan, baik dari segi kostum, gerakan, maupun musik. Penilaian diberikan oleh para hadirin yang datang ke Taman Balekambang untuk menyaksikan presentasi, seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Purnomo Subagyo, disainer, sponsor, hingga Wali Kota Solo Joko Widodo yang menyempatkan berkunjung.
"SBC 2 harus mengalami perubahan tanpa mengurangi batiknya. Misalnya dari segi kostum, harus tampak berubah dari segi volum, inovasi, kreativitas, orisinalitas, dan daya pakainya. SBC 2 harus menampilkan sesuatu yang unik, fantastik, dan spektakuler," kata Dynand.
Peserta masih akan melewati serangkaian proses berupa workshop, evaluasi, dan gladi. Kegiatan SBC 2 menurut Purnomo Subagyo, menelan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2009 sebesar Rp 100 juta. Sisa kebutuhan dana akan ditanggung pihak ketiga.
Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan, SBC dan Solo International Ethnic Music (SIEM) telah masuk sebagai dua dari tujuh agenda tahunan yang disusun stakeholder pariwisata nasional. Penyelenggaraan SBC, katanya, merupakan upaya membentuk brand atau citra Solo sebagai Spirit of Java.
Sebagian besar masyarakat Surakarta mendukung acara ini.Mereka menginginkan supaya kegiatan ini dapat dijadikan salah satu agenda rutin dan dapat menjadi ikon kota Solo sebagai kota budaya. Di samping acara karnaval juga di gelar acara srawung batik di sepanjang city walk kota solo. Srawung batik ini merupakan ajang promosi juga yang dilakukan oleh para pengrajin batik di kota Solo.Acara ini merupakan salah satu dari 7 event Indonesia Creative yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu. Karnaval bertujuan untuk mengangkat Solo sebagai Kota Batik.Sekaligus mengangkat pamor Kota Solo ke dunia Internasional.
Karnaval yang bertema batik, untuk itu bahan baku yang digunakan peserta semuanya juga batik. Sedangkan tema utama pada tahun kedua ini Solo Batik Carnival adalah Topeng Tradisi. Beberapa jenis Topeng yang di gunakan di antaranya :
Panji, yaitu topeng halus yang menggambarkan seorang raja atau ratu dengan kehalusan dan kecantikannya.
Kelana, yaitu topeng kesatria, ataupun raksasa yang menggambarkan amarah dan kemarahan dalam pertempuran.
Gecul, yaitu topeng punakawan yang menggambarkan abdi dalam, dengan tingkah laku lucu dan wajah komedi.
Disepanjang jalan utama jantung Kota Solo, masyarakat tumpah ruah mengelu-elukan karnaval. Masyarakat sangat antusias hingga tak heran mereka berdiri makin ke tengah-tengah jalan, hingga lebar jalan hanya tinggal sepertiga.
Menurut pendapat saya Solo Batik Carnival tahun kedua ini kurang greget, pasalnya musik pengiring hanya audio elektronik (tape recorder), tanpa hadirnya gamelan asli. Sehingga kurang menampilkan citra budaya tradisional, bahkan tampaknya seperti karnaval di yang di adakan di Kota Rio De Janero, Brazil.
Urut-urutan karnaval yang di awali Walikota dan Wakilnya yaitu pasangan Bapak Joko Wi – Rudy yang menunggang kuda. Dilanjutkan para wanita yang membawa beraneka ragam corak batik atau tepatnya Jarik (kain tradisional batik), namun tampaknya kurang bisa memperkenalkan kepada masyarakat, seharusnya masing-masing di eksposkan secara jelas disertai nama dari jarik tersebut.
Namun tata rias dan rancangan kostum patut di beri acungan jempol, sebab kain batik yang selama ini hanya biasa kita gunakan untuk busana keseharian dan acara resmi, namun pada gelaran ini benar-benar jadi kostum pertunjukan yang mencengangkan, aneh, rumit tapi sekaligus mengagumkan.
Akhirnya kita berharap agar setiap tahun ada inovasi dan kreativitas baru sehingga masyarakat tidak bosan dan selalu mengelu-elukan kedatangannya. Sehingga Solo Batik Carnival akan benar-benar mampu mengangkat Citra Kota Solo, sejajar dengan kota-kota lain di seluruh dunia. Sekaligus bisa menjadi ajang sarana komunikasi dan promosi bagi para pelaku industri kerajinan batik dengan masyarakat (konsumen) yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Agenda Acara
26 Juni 2009 :
Acara : Pra Event SBC 2
Tempat : Pasar Gede Solo ,Solo Grand Mall
Waktu : 09.00 WIB
28 Juni 2009 :
Acara : Srawung Batik ( Pameran dan Batik Retail )
Tempat : City Walk ( Purwosari – Gendengan )
Waktu : 07.00 – 17.00 WIB
Acara : Main Event SOLO BATIK CARNIVAL
Tempat : Perempatan Purwosari ( SCP) – Balai Kota Surakarta
Waktu : 14.00 WIB
Kontak :
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta
Jln. Brigjen Slamet Riyadi No.275, Surakarta
Telp.0271 711435, Fax. 0271 716501, Web.www.visitsolo.go.id
0 komentar:
Posting Komentar