Kelompok penggerak bidang animasi Yogyakarta, Jogjanimations ,akan melebarkan sayap pengenalan animasi kepada masyarakat Solo (Surakarta) dengan menggandeng pelaku dan pecinta dunia animasi di Solo.
Ketua Jogjanimations, Hanitianto Joedo menerangkan Jogjanimations bekerjasama dengan Solo Animation and Game Community akan menyelenggarakan acara pengenalan animasi kepada masyarakat Solo pada Sabtu (5/3) mendatang.
Solo Animation and Game Community diharapkan menjadi cikal bakal komunitas animasi di Solo yang akan memulai membangun komunitas pelaku dan pecinta animasi dan game di Solo sehingga masyarakat Solo mendapatkan informasi mengenai bidang animasi dan game.
“Sehingga paling tidak mereka (komunitas animasi dan game di Solo) memberikan informasi kepada masyarakat Solo bahwa animasi mempunyai prospek karir dan bisnis di masa depan,” terang Hanitianto Joedo di kantor Jogjanimations, Griya Palem Hijau G-24. Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan awal yang akan dilakukan pada pertemuan pertama nanti adalah pengenalan dunia animasi dengan melakukan pemutaran film animasi, penjelasan proses pembuatan animasi sehingga diharapkan pelaku dan pecinta animasi di Solo tertarik. “Animasi dilakukan tidak hanya oleh orang yang ahli animasi, ahli gambar, ahli komputer saja yang bisa membuat animasi tapi semua orang bisa membuat animasi,” ujar Joedo, nama populer Hanitianto Joedo.
Hanitianto Joedo menerangkan, Solo Animation and Game Community saat ini digerakkan beberapa wartawan dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual UNS.
“Mereka akan mencoba membangun (animasi di Solo) karena mereka sendiri juga belum tahu akan seperti apa (kegiatan-kegiatan animasi berikutnya) maka nanti saya akan menfasilitasi, mensupervisi event-event yang akan mereka lakukan,” terang Joedo.
Melalui acara pengenalan bidang animasi kepada masyarakat Solo ini, Hanitianto Joedo berharap, bisa diikuti semua lapisan masyarakat di Solo mulai dari anak-anak, mahasiswa, orang tua mengingat animasi tidak hanya untuk anak-anak.
“Saya harapkan siapapun, anak-anak, mahasiswa, orang tua bisa mengikuti acara ini tidak hanya untuk anak-anak saja, hanya disini paradigmanya animasi itu untuk anak-anak,” kata Joedo.
Misi besarnya : harapannya dari event ini di masing2 daerah nanti kita bisa bikin "studio animasi" berbasis komunitas. Kalo studio di indonesia sampe saat ini kan masih banyak yang dibikin swasta tuh
yah itu adalah misi jangka panjang sih. so, event ANIMASIONALISME ini nantinya kita anggap saja sebagai GRAND LAUNCHING kita.
.
Ketua Jogjanimations, Hanitianto Joedo menerangkan Jogjanimations bekerjasama dengan Solo Animation and Game Community akan menyelenggarakan acara pengenalan animasi kepada masyarakat Solo pada Sabtu (5/3) mendatang.
Solo Animation and Game Community diharapkan menjadi cikal bakal komunitas animasi di Solo yang akan memulai membangun komunitas pelaku dan pecinta animasi dan game di Solo sehingga masyarakat Solo mendapatkan informasi mengenai bidang animasi dan game.
“Sehingga paling tidak mereka (komunitas animasi dan game di Solo) memberikan informasi kepada masyarakat Solo bahwa animasi mempunyai prospek karir dan bisnis di masa depan,” terang Hanitianto Joedo di kantor Jogjanimations, Griya Palem Hijau G-24. Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan awal yang akan dilakukan pada pertemuan pertama nanti adalah pengenalan dunia animasi dengan melakukan pemutaran film animasi, penjelasan proses pembuatan animasi sehingga diharapkan pelaku dan pecinta animasi di Solo tertarik. “Animasi dilakukan tidak hanya oleh orang yang ahli animasi, ahli gambar, ahli komputer saja yang bisa membuat animasi tapi semua orang bisa membuat animasi,” ujar Joedo, nama populer Hanitianto Joedo.
Hanitianto Joedo menerangkan, Solo Animation and Game Community saat ini digerakkan beberapa wartawan dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual UNS.
“Mereka akan mencoba membangun (animasi di Solo) karena mereka sendiri juga belum tahu akan seperti apa (kegiatan-kegiatan animasi berikutnya) maka nanti saya akan menfasilitasi, mensupervisi event-event yang akan mereka lakukan,” terang Joedo.
Melalui acara pengenalan bidang animasi kepada masyarakat Solo ini, Hanitianto Joedo berharap, bisa diikuti semua lapisan masyarakat di Solo mulai dari anak-anak, mahasiswa, orang tua mengingat animasi tidak hanya untuk anak-anak.
“Saya harapkan siapapun, anak-anak, mahasiswa, orang tua bisa mengikuti acara ini tidak hanya untuk anak-anak saja, hanya disini paradigmanya animasi itu untuk anak-anak,” kata Joedo.
Misi besarnya : harapannya dari event ini di masing2 daerah nanti kita bisa bikin "studio animasi" berbasis komunitas. Kalo studio di indonesia sampe saat ini kan masih banyak yang dibikin swasta tuh
(perorangan), so kita bisa bikin konsep baru bikin studio dari kita tmen2 ICG sendiri. (lumayan kan, banyak mastah2 kita di sini, so bisa kita maksimalkan
misal, temen2 yang di solo, jogja,semarang --> bisa bikin studio di jogja. yang di jakarta, bandung, dan skitar bisa bikin di jakarta. (SEDERHANANYA : di masing2 daerah tersebut kita punya sekre / basecamp ICG -- dan di basecamp itu kita berproduksi), mungkin namanya ICG Studio Jakarta (misalnya)Masalah pendanaan : sesuai pengalaman saya, akan lebih mudah didapat atas nama komunitas. (kalo di Solo yang paling sering suport adalah dari Diskominfo dan Provider seluler). bahkan pemkot solo sering meminta komunitas X untuk bikin event (maklum pengen LPJ apbd ato apalah namanya)yah itu adalah misi jangka panjang sih. so, event ANIMASIONALISME ini nantinya kita anggap saja sebagai GRAND LAUNCHING kita.
.
0 komentar:
Posting Komentar