Ribuan masyarakat dan seniman di Surakarta menari bersama dalam acara Solo Menari 24 Jam untuk memperingati Hari Tani Sedunia, Jumat, 29 April 2011. Sebelas di antaranya bakal menari selama 24 jam. Salah satunya adalah penari berkewarganegaraan Belanda, Anouk Wilke.Kesebelas penari itu tidak membawakan sebuah tarian tertentu. Para penari menggerakkan tubuh sesuai improvisasi mereka. Mereka tidak menempati panggung khusus dan bergerak mengeksplorasi sudut-sudut halaman kampus Institut Seni Indonesia Surakarta. Tiap tiga jam, para penari dibawa ke pos kesehatan untuk diperiksa tekanan darahnya.
Kontes Kereta Kencana Solo
Rabu, 27 April 2011
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo mengadakan Kontes Pengadaan Kereta Kencana, yang dibiayai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011. Kontes Kereta Kencana yang diselenggarakan kemarin pada hari minggu 24 April 2011, bersamaan dengan acara Solo Car Free Day.
Label:
Armada Wisata,
Events
Bersiap Solo Menari 2011
Sabtu, 23 April 2011
Sebanyak 1.000 penari akan memeriahkan pembukaan Solo Menari 24 Jam di ruas jalan Slamet Riyadi depan Loji Gandrung, 29 April 2011 mendatang. Para penari yang merupakan siswa SMP se Surakarta itu akan menarikan tarian berjudul Kota Solo, sebuah lagu keroncong yang dimodifikasi menjadi iringan sebuah tari modern.
Label:
Events,
Events Budaya
Taman Balekambang, Taman 'Klangenan' Perpaduan Klasik Modern
Rabu, 30 Maret 2011
Warga Kota Surakarta kini mempunyai tempat 'klangenan' baru yang indah dan eksotik.Tempat pelepas lelah dan sarana berkumpul keluarga yang asik dan nggak bikin kantong kering.
Taman Balekambang namanya. Rindangnya pepohonan yang membuat suasana yang nyaman membuat para orang tua suka membawa anak-anak dan keluarga mereka ke sana pada saat akhir minggu (week end).
Taman Balekambang namanya. Rindangnya pepohonan yang membuat suasana yang nyaman membuat para orang tua suka membawa anak-anak dan keluarga mereka ke sana pada saat akhir minggu (week end).
Taman Balekambang dibangun pada 1921 oleh KGPAA Mangkunagara VII, yang dikenal dengan Partini Tuin pada saat itu, sebuah nama yang diambil dari nama putri beliau yang bernama Partini.
Label:
Publik Area,
Wisata Alam,
Wisata Sejarah
Langganan:
Postingan (Atom)