SIPA atau Solo International Performing Arts 2010 adalah sebuah ajang pergelaran berskala internasional dengan materi berupa seni pertunjukan. Sedangkan seni pertunjukan yang dimaksud wilayah genre seninya mulai dari seni tari, seni musik hingga seni teater dan atau tidak menutup kemungkinan melebar lagi ke wilayah seni yang lain.
SIPA adalah wajah dari bersatunya birokrasi dengan masyarakat. Pada mulanya Pemerintah Kota (Pemkot) atau dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta yang ingin terus menjaga citra Solo sebagai Kota Budaya. Ketika keinginan itu kemudian diberdayakan ke masyarakat, dari konsep SIPA, munculah SIPA Community bersama Semarak Candrakirana Art Center. Maka sangat mungkin SIPA tidak hanya sekadar menjadi ajang interaksi dan relasi seniman. Tapi juga menjadi wadah bersatunya daya kreasi (spirit Solo Kreatif) beragam kalangan masyarakat yang ikut bergabung dalam SIPA Community, mulai dari birokrat hingga mahasiswa.SIPA akan terus mencari dan mencari bentuk idealnya. Maka pelaksanaan tahun 2010 adalah harus lebih baik dari SIPA 2009. Dan akan terus ada perkembangan atau bahkan perubahan jika memang itu menjadi kebutuhan. Namun satu hal yang tidak akan pernah ditinggalkan, adalah spirit Solo sebagai Kota Budaya. Inilah yang akan selalu menjadi semangat dari proses pencarian bentuk yang ideal dari SIPA.Akhirnya, dari seluruh pemikiran itu akan bermuara pada satu tema besar. Solo akan menjadi kota yang duwur kukuse adoh kuncarane. Kota yang besar karena kehidupan tradisi masyarakatnya, dan kebesaran itu memiliki daya guna bahkan bagi masyarakat dari luar wilayah.
Dengan kesiapan delegasi yang akan tampil di Solo International Performing Arts (SIPA) 2010 berasal dari Luar Negeri dan dari Dalam Negeri. Delegasi dari Luar Negeri antara lain :
1. Volkstanzgruppe Markt Allhau Buchshache (Austria)
2. Oxana Chi (Jerman)
3. Lambangsari (Jepang)
4. Universitas Malaysia Sabah (Malaysia)
5. Tari Tradisional (India)
6. Timor Leste
7. Danil Millan (Mexico)
Dan delegasi dari Dalam Negeri yang akan tampil adalah sebagai berikut :
1. Sumatera Utara
2. Bangka Belitung
Agenda Solo International Performing Arts (SIPA
Tanggal Mulai : Jum'at, 16 Juli 2010
Tanggal Selesai : Minggu, 18 Juli 2010
Tempat : Pamedan Pura Mangkunegaran Solo
2. Margo Budhoyo (Magelang, Jawa Tengah)
3. Volkstanzgruppe Markt Allhau Buchschachen (Austria)
4. Warisan Budaya Seni Melayu (Bangka Belitung)
5. Seni Sumedang (Sumedang, Jawa Barat)
6. Universitas Malaysia Sabah (Malaysia)
7. ISI Denpasar (Bali)
8. Rafi and the Beat (Jakarta)
SABTU, 17 JULI 2010
1. Sanggar Fitria dan Padepokan Kalang Kamuning (Bandung)
2. Teater Lungid (Solo, Jawa Tengah)
3. Oxana Chi (Jerman)
4. Jiyu Luay (Kutai, Kalimantan)
5. Danil Millan Cabrera (Meksiko)
6. Timor Leste (Timor Leste)
7. Ngurah Sudibya (Bali)
8. Malang Dance (Malang, Jawa Timur)
1. Darma Giri Budaya (Wonogiri, Jawa Tengah)
2. Lambangsari (Jepang)
3. Payung Hitam (Bandung, Jawa Barat)
4. Universitas Negeri Medan (Medan, Sumatra Utara)
5. Tari Tradisional (India)
6. Pring Sedhapur (Banyumas, Jawa Tengah)
7. Gangsadewa (Yogyakarta)
8. Prosesi Penutupan SIPA 2010
Semua acara dilaksanakan mulai pukul 19.00 - 23.00 WIB
Jalan Dr. Supomo No. 7
Solo 57141
Telepon:
+62271-2058895
Fax.:
+62271-719884
Email:
sipacommunity@yahoo.com
Event ini adalah kelanjutan dari event yang sama tahun lalu.SIPA 2010 akan diselenggarakan di Pamedan Pura Mangkunegaran, pada 16-18 Juli 2010. Selama tiga hari tersebut, setiap malam akan disajikan tak kurang lima repertoar dari berbagai seni pertunjukan dengan performer berasal dari dalam dan luar negeri.
Hal ini pula yang meneguhkan Solo sebagai Kota Budaya sekaligus sebagai Kota MICE. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya SIPA. Solo punya potensi di bidang seni pertunjukan. Maka potensi itu kemudian disatukan dalam sebuah semangat yang sama. Tidak lagi diskursif tapi malah sengaja saling direlasikan dengan yang lain (dari luar) untuk bicara tentang satu hal, Solo. Dalam kerangka tersebut, tradisi ditempatkan tidak hanya sebagai masa lalu, tapi sebaliknya justru menjadikan tradisi sebagai sumber energi untuk menatap zaman yang terus berubah.(Solo masa lalu Solo masa kini).SIPA adalah wajah dari bersatunya birokrasi dengan masyarakat. Pada mulanya Pemerintah Kota (Pemkot) atau dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta yang ingin terus menjaga citra Solo sebagai Kota Budaya. Ketika keinginan itu kemudian diberdayakan ke masyarakat, dari konsep SIPA, munculah SIPA Community bersama Semarak Candrakirana Art Center. Maka sangat mungkin SIPA tidak hanya sekadar menjadi ajang interaksi dan relasi seniman. Tapi juga menjadi wadah bersatunya daya kreasi (spirit Solo Kreatif) beragam kalangan masyarakat yang ikut bergabung dalam SIPA Community, mulai dari birokrat hingga mahasiswa.
Solo International Performing Arts (SIPA) 2010 sendiri mengambil tema “Kesenian Rakyat / Folk Culture”. Alasan pemilihan tema tersebut adalah di karenakan Kesenian Rakyat adalah jenis kesenian ini memiliki keunikan yang layak untuk di angkat sekaligus sebagai tema pergelaran berskala internasional. Kesenian Rakyat adalah salah satu genre musik yang unik, tak sekedar bicara soal estetika semata. Tetapi juga berbicara tentang kehidupan alam dan masyarakat pendukungnya. Tentang orang-orang dan gunung, laut, sawah ataupun representasi komunitas dengan lingkungannya yang lain. Lalu kearifan lokalpun sarat terkandung di dalamnya.
Dengan kesiapan delegasi yang akan tampil di Solo International Performing Arts (SIPA) 2010 berasal dari Luar Negeri dan dari Dalam Negeri. Delegasi dari Luar Negeri antara lain :
1. Volkstanzgruppe Markt Allhau Buchshache (Austria)
2. Oxana Chi (Jerman)
3. Lambangsari (Jepang)
4. Universitas Malaysia Sabah (Malaysia)
5. Tari Tradisional (India)
6. Timor Leste
7. Danil Millan (Mexico)
Dan delegasi dari Dalam Negeri yang akan tampil adalah sebagai berikut :
1. Sumatera Utara
2. Bangka Belitung
Agenda Solo International Performing Arts (SIPA
Tanggal Mulai : Jum'at, 16 Juli 2010
Tanggal Selesai : Minggu, 18 Juli 2010
Tempat : Pamedan Pura Mangkunegaran Solo
Keterangan :
JUM'AT, 16 JULI 2010
1. Prosesi Pembukaan SIPA 20102. Margo Budhoyo (Magelang, Jawa Tengah)
3. Volkstanzgruppe Markt Allhau Buchschachen (Austria)
4. Warisan Budaya Seni Melayu (Bangka Belitung)
5. Seni Sumedang (Sumedang, Jawa Barat)
6. Universitas Malaysia Sabah (Malaysia)
7. ISI Denpasar (Bali)
8. Rafi and the Beat (Jakarta)
SABTU, 17 JULI 2010
1. Sanggar Fitria dan Padepokan Kalang Kamuning (Bandung)
2. Teater Lungid (Solo, Jawa Tengah)
3. Oxana Chi (Jerman)
4. Jiyu Luay (Kutai, Kalimantan)
5. Danil Millan Cabrera (Meksiko)
6. Timor Leste (Timor Leste)
7. Ngurah Sudibya (Bali)
8. Malang Dance (Malang, Jawa Timur)
MINGGU, 18 JULI 2010
1. Darma Giri Budaya (Wonogiri, Jawa Tengah)
2. Lambangsari (Jepang)
3. Payung Hitam (Bandung, Jawa Barat)
4. Universitas Negeri Medan (Medan, Sumatra Utara)
5. Tari Tradisional (India)
6. Pring Sedhapur (Banyumas, Jawa Tengah)
7. Gangsadewa (Yogyakarta)
8. Prosesi Penutupan SIPA 2010
Semua acara dilaksanakan mulai pukul 19.00 - 23.00 WIB
SIPA COMMUNITY
Sekretariat :Jalan Dr. Supomo No. 7
Solo 57141
Telepon:
+62271-2058895
Fax.:
+62271-719884
Email:
sipacommunity@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar