SELAMAT DATANG DI KOTA SOLO

BERSIH KOTANYA SANTUN MASYARAKATNYA

Peresmian Pasar Antik Windujenar

Minggu, 20 Maret 2011

Pasar Windujenar awalnya dikenal dengan sebutan pasar Triwindu berlokasi di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, tepatnya di depan Pura Mangkunegaran yang semula sebagai alun - alun milik Mangkunegaran dan setiap tiga windu diadakan perayaan peringatan yang diselenggarakan oleh Mangkunegara VII.














Saat itu banyak pedagang yang berjualan di tempat tersebut dengan membuat los terbuka yang kemudian aktivitas perdagangan tersebut dikelola oleh Pemerintah Daerah menjadi pasar barang - barang antik.
Tahun 2009 Pasar Triwindu direlokasi di depan sayap kanan Pura Mangkunegaran dengan luas tanah 2.384 m2 dan diresmikan oleh Walikota Surakarta pada tanggal 25 September 2009 dengan upacara prosesi boyongan pedagang pasar Windujenar. 
Pembangunan Pasar Windujenar dilaksanakan 2 (dua) tahap :
Tahap I dilaksanakan pada tahun 2008 yaitu pembangunan pasar blok selatan dan blok utara, terdiri dari 2 (dua) lantai, dengan luas bangunan lantai 1(satu) seluas 1.826m2  dan Lantai 2 (dua) seluas 1.454 m2 dan tahap II    dilaksanakan pada tahun 2009 yaitu pembangunan pasar pada blok timur terdiri dari 2 (dua) lantai dengan luas bangunan dan lantai 1 (satu) seluas 272 m2 lantai 2 (dua) seluas 272 m2.
Keberadaan Pasar Windujenar yang merupakan pasar spesifik dengan mata dagangan khusus benda-benda antik, tambahnya, bukan saja sebagai bursa barang antik dalam perspektif ekonomi, tetapi juga sebagai objek wisata. Terlebih kawasan pasar kini sudah ditata menjadi kawasan Ngarsapura dan berakses langsung dengan Pura Mangkunegaran, sehingga perspektif wisata pada Pasar Windujenar cukup potensial.
Pasar Windujenar akan diubah namanya menjadi Pasar Triwindu.
Perubahan ini didasari atas permintaan masyarakat penghuni pasar tersebut. Selain terkait sejarahnya  dulu sebagai Pasar Triwindu, masyarakat mengeluhkan tentang kebingungan nama dan lokasi.
"Warga pasar tersebut sering menemukan orang yang kesasar saat mencari pasar itu, dikarenakan nama Triwindu lebih dikenal masyarakat Solo," ucap Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta, Subagyo, di kesempatan sama.














Nama Triwindu pun lebih dikenal di dunia dibanding Windujenar. Menurut  Subagyo, ada  penjual barang antik bernama Bambang Sarjuno, yang mengatakan pernah membaca guide book di Amerika Serikat dan menemukan nama Pasar Antik Triwindu Solo.
"Terkait dengan retribusi maka akan ada tahap legal untuk mengganti namanya, dan pekan depan akan ada konsep surat dari wali kota mengenai nama Triwindu ini," jelasnya.
Aktivitas Pasar Windujenar dimulai dari pukul 09.00 s/d 18.00 WIB

POTENSI PASAR :
Luas Tanah     2.384 m2
Spesifikasi Dagangan     Barang Antik
Jumlah Kios     266 buah
Jumlah Pedagang Th. 2010     236 pedagang

FASILITAS PASAR :
  Kantor Pasar                                 
  Lahan Parkir                              
  Mushola                                      
  MCK      
  Pos Keamanan                              
  Sarana pemadam kebakaran (hydrant dan APAR)
  Sarana bongkar muat  
  Sarana kebersihan Bin sampah

0 komentar:

Posting Komentar

Sugeng Rawuh

Sugeng Rawuh

Label Cloud




Statistik


awoencahsolo. Diberdayakan oleh Blogger.