SELAMAT DATANG DI KOTA SOLO

BERSIH KOTANYA SANTUN MASYARAKATNYA

Jumog ; Surga Yang Hilang Di Lereng Gunung Lawu

Senin, 28 Maret 2011

Kawasan lereng gunung Lawu merupakan kawasan hijau dan segar dari Kabupaten Karanganyar.Maka tak heran jika di kawasan ini terdapat banyak sekali obyek wisata alam yang bisa dikunjungi.Salah satunya adalah Wisata Alam Air Terjun Jumog.
Jumog ; The Lost Paradise
Memang orang banyak yang tidak menyangka bahwa Desa Berjo di Kecamatan Ngargoyoso itu memiliki pesona wisata yang eksotik dan juga beragam.
Pengunjung dari luar kota, biasanya mengenali Karanganyar dari Candi Sukuh atau Tawangmangu secara keseluruhan. Dari semua potensi yang terdapat di Berjo, baru Candi Sukuh dan Air Terjun Jumog yang bisa dinikmati secara nyaman oleh para wisatawan.
Khusus untuk air terjun Jumog, Pemerintah Desa Berjo memang memberikan perhatian khusus. Obyek itu sudah menjadi kebanggaan warga Berjo karena dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat.

Berbeda dengan Grojogan Sewu di daerah Tawangmangu yang telah lebih dulu diikembangkan, Air Terjun Jumog tampak lebih sederhana.
Air terjunnya pun tidak terlalu tinggi sekitar 30 m, namun tetap memancarkan keindahan khas wisata alam.Konon, setiap pukul sepuluh pagi, muncul pelangi di air terjun ini.Air Terjun Jumog berada di desa Berjo, Ngargoyoso Karanganyar. Kawasan dengan ketinggian 1000 dpa dengan udara yang cukup sejuk dan pepohonan yang hijau dan lebat. Suasana alam yang masih alami, Dengan jalan setapak yang berkelok-kelok serta jembatan bambu sebagai penghubung terlihat serasi melekat indah di lereng lembah menuju air terjun.Air terjun ini dikenal masyarakat setempat dengan nama The Lost Paradise (surga yang hilang). Tempat wisata ini terletak di lereng Gunung Lawu sekitar 500 meter disebelah barat Candi Sukuh.
Lokasi
Terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS: 7° 37' 52.68" S  111° 7' 37.24"



Aksesbilitas
Berjarak sekitar 40 km ke arah timur Solo.  Jika berangkat dari arah Solo menuju Tawangmangu. Di pertigaan selepas Pasar Karangpandan, ambillah jalur ke kiri ke arah Ngargoyoso. Jalur ke kanan adalah jalur ke Tawangmangu.
Bagi pengguna kendaraan umum dapat menggunakan bis umum dari Solo ke terminal Karangpandan (arah ke Tawangmangu) dengan tarif sebesar Rp 5000/orang , dilanjutkan naik bis kecil ke Nglorog (Candi Sukuh/Air Terjun Jumog) atau terminal Kemuning (Candi Cetho) dengan tarif sebesar Rp 2000/orang.  Selanjutnya naik ojek karena tidak ada kendaraan umum menuju lokasi candi/air terjun. Tarif ojek sudah tercantum, sekitar Rp 50.000 pp, tapi masih bisa dinego.
Selanjutnya dari tempat parkir air terjun ini berjarak sekitar 400 m dengan berjalan kaki melewati jalan setapak berbentuk tangga turun.  Jalan setapak menuju ke air terjun ini  sudah tertata baik dengan material batu semen
Tiket dan Parkir
Tiket masuk adalah Rp 3.000 per orang dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat.  Parkir kendaraan roda dua adalah Rp 1000.
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas yang ditawarkan di tempat wisata ini cukup lengkap. Di samping kita bisa menikmati indahnya air terjun yang dikelilingi bukit dengan pepohonan hijau yang asri. Disediakan pula arena mainan dan kolam renang anak-anak.
Selain itu juga terdapat mushala, kamar mandi, dan tempat untuk mengisi perut. Terdapat penjual sate ayam dan sate kelinci khas daerah ini. Debit air di air terjun ini tidak begitu deras.
Pengunjung bisa puas bermain air di tempat ini. Tentu saja, airnya dingin khas pegunungan. Jangan lupa juga untuk membawa bekal makanan serta minuman untuk mengembalikan stamina yang banyak terbuang untuk bermain air dan berfoto-foto untuk mengabadikan momen bersama keluarga maupun orang yang disayangi.
Kamera digital tentunya juga menjadi syarat wajib barang bawaan yang harus disiapkan jika akan pergi ke air terjun Jumog ini. Kalau ingin bermalam, tidak usah khawatir.Juga terdapat akomodasi sebuah cottage dan beberapa home stay sekitar 1 km dari lokasi air terjun dengan kisaran harga sewa mulai Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribuan per malam. Di lokasi ini banyak dijumpai penjual sate ayam dan sate kelinci, makanan khas daerah tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Sugeng Rawuh

Sugeng Rawuh

Label Cloud




Statistik


awoencahsolo. Diberdayakan oleh Blogger.